Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Jangan bersedih selama anda beriman kepada allah by roni tkj

Jangan bersedih selama anda beriman kepada allah by roni tkj
Keimanan adalah rahasia di balik kerelaan,ketenangan dan rasa aman.sebaliknya, kebingungan dan kesengsaraan selalu mengiringi kekufuran dan keraguan. Sering saya melihat orang-orang pandai, bahkan jenius yang jiwa mereka hampa dari cahaya risalah. Sehingga pernyataan-pernyataan mereka terhadap hal-hal yang berhubungan dengan syariat sangat menyakitkan.
Pendapat Abdul A’la al-Ma’arri tentang syariah: “(semua yang ada hanyalah) pertentangan, dan kita hanya bisa diam.”
Sedangkan pendapat ar-Razi: “puncak dari keberanian akal adalah keterbelengguan.”
Ibnu Sina berujar, “sungguh, akal yang aktiflah yang akan berpengaruh di dunia ini.”
Masih banyak lagi ungkapan-ungkapan lain yang memiliki makna serupa. Banyak pula ungkapan kata dengan kadar kedekatan dan kejauhan yang berbeda terhadap kebenaran. Saya menjadi tahu bahwa dengan keimanan, manusia akan menggapai bahagia. Sebaliknya, dengan kebingungan dan keraguan dia menjadi sengsara.
Ungkapan-ungkapan berikut sama artinya dengan yang telah disebutkan di atas. Yakni, kata-kata sombong yang diucapkan oleh Fir’aun, si pelaku dosa besar: “Aku tidak mengetahui Rabb bagimu selain aku.” (QS.Al-Qashash:38), (Seraya) berkata: “Akulah Rabb-mu yang paling tinggi.” (QS. An-Nazi”at:24)
Sungguh, sebuah kekufuran yang telah memporakporandakan dunia.
James Allen, penulis buku How Man Thinks, mengatakan, “Manusia akan tahu bahwa setiap kali dia mengubah pandangnya terhadap sesuatu dan orang lain, maka sesuatu dan orang lain itu akan berubah sikap terhadap dirinya ... biarkanlah orang akan mengubah cara berpikirnya dan kita akan terperanjat, betapa cepat kehidupan materialnya berubah. Sesuatu yang sakral untuk membentuk tujuan kita adalah diri kita sendiri.”
Tentang pemikiran yang salah dan pengaruh yang di timbilkannya, Allah berfirman,
“Tetapi kamu menyangka bahwa Rasul dan orang-orang mukmin tidak sekali-kali akan kembali kepada keluarga mereka selama-lamanya dan syaitan telah menjadikan kamu memandang baik dalam hatimu persangkaan itu, dan kamu telah menyangka dengan sangkaan yang buruk dan kamu menjadi kaum yang binasa” (QS.Al-Fath:12)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar